السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kamis, 19 Desember 2013

Membuka Catatan Sejarah Detik Detik Proklamasi 17 Agustus




Proklamasi kemerdekaan yang ita peringatin setiap tanggal 17 agustus adalah sebuah peristiwa bessejarah bagi indonesia. Proklamasi telah mengubah perjalanan sejarah membangkitan rakyat dalam semangat kebebasan. Merdeka dari segala bentuk perjalan.
Bagaimanakah sesunggunya peristiwa yg terjadi 61 tahun yang lalu itu mari kita buka kembali catatan sejarah sekitar proklamasi kemerdekaan 17 agustus1945. Perdebabatan proklamasi ternyata didahlui oleh perdebatan hebat diantara golongan pemuda dan golongan tua. Baik golongan tua maupun muda sesungguh nebabatan proklamasi ternyata didahlui oleh perdebatan hebat diantara golongan pemuda dan golongan tua. Baik golongan tua maupun muda sesungguhnya sama sama menginginkan secepatnya dilakukan proklamsi kemerdekaan dalam sesuasna kekosongan kekuasaan dari tngan perintah jepang. Hanya saja mengenai cara melaksankan proklamsi itu terdapat perbedaan pendabadaan pendapat. Golongan tua sesuai dengan perhitungan politiknya, berpendapat bahwa indonesia dapat merdeka tampa pertupahan darah, jika tetap bekerja sama dengan jepang.
Karena itu, untuk memproklasikan kemerdekaan diperlukan seatu rvolusi yang terorganisir soekarno dan hatta dua  golongan tua bermaksud membicarakan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan dalam rapat panitia persiapan kemerdekaan indonesia PPKI dengan cara itu pelaksaan proklamsi kemerdekaan tidak menyempang dari ketentuan pemerintah                jepang. Sikap ini lah yang tidk setuji oleh golongan pemuda. Mereka mengangap bahwa PPKI adalah badan buatan jepang sebaliknya golongan pemuda menghendaki terlaksananya proklamis kemerdekaan itu, kekuatan sendri. Lepas sama sekali dari campur tangan pemerintah jepang.
Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan penekanan penekanan golongan pemuda kepada golongan tua yang mendorong kepada mereka melakukan aksi penculikan terhadap diri soekarno dan hatta ( melihat marwati djoened poesponogoro, ed. 1984 : 77-81 )
Tanggal 15 agustus 1945,kira kira  pukul 22.00, di jalan pengangsaan timur no. 56 jakarta, tempat kediam bung karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan bungkarno mengenai proklamasi kemerdekaan sebagai dilukiskan lasmidjah hardi (1978:85-87) sebagai berikut :
“ SEKARANG BUNG, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi kata chaerul saleh dengan menyakinkan bung karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara jepang.” Kita harus segera merebut kekuasaan !“ tukas sukarni berapi rapi.” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami”! seru mereka bersahutan. Wikana malah berani mengancam soekarno dengan pernyataan: “ jika bung karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunahan besar besaran esok hari.”
Mendengar kata kata acaman seperti itu, soekarno naik darah dan berdiri menuju wikana sambil kata, setlah saya ke pojok itu dan potohlah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari ! . hatta kemudian memperingatkan wikana; “.... jepang adalah masa silam. Kita sekarng harus menghapi belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklasikan kemerdekan senderi ? mengapa meminta soekarno untuk melakukan hal itu ?”.

Ditulis Oleh : Unknown // 09.36
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Singapura di selat Malaka
Tanjungpinang kota gurindam
Kita bersua bertemu muka
Semoga dikenang tiada didendam

Blogroll

Salam blogger Indonesia

About